Friday, May 1, 2020

Dosa besar durhaka kepada kedua orangtua Kitab Al Kabair part 1


الْكَبِيْرَةُ الثَّامِنَةُ ( عُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ )

DOSA BESAR KE-8 DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA MENURUT KETERANGAN SYEIKH SYAMSUDDIN MUHAMMAD BIN ‘UTSMAN BIN QOIMAZ AT-TURKMANIY AL FARIQIY AD-    DIMASYQIY ASY-SYAFI’I DALAM KITAB AL KABAIR.

Dalam Al Qur’an Al Karim Qs. Al Isra’ :23 Allah berfirman :
)۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ  ( اَيْ بِرًّا وَ شَفَقَةً وَعَطْفًا عَلَيْهِمَا
Allah ta’ala berfirman : “ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (Allah) dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” Maksud daripada berbuat baik dengan sebaik-baiknya kepada keduanya ialah berbakti, simpati dan lemah lembut kepada keduanya.

(اِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا ) اَيْ لاَ تَقُلْ لَهُمَا بِتَبَرَّمٍ اِذَا كَبُرَا وَاَسَنَا وَ يَمْبَغِيْ أَنْ تَتَوَلِّيَ خِدْمَتَهُمَا مَا تَوَلِّيَا مِنْ خِدْمَتِكَ عَلَي اَنَّ الْفَضْلَ لِلْمُتَقَدِّمِ وَكَيْفَ يَقَعُ التُّسَاوِي وَ قَدْ كَانَ يَحْمِلَانِ أَذَاكَ رَاجَيْنِ حَيَاتَكَ وَ اَنْتَ إِنْ حَمِلْتَ أَذَاهُمَا رَجَوْتَ مَوْتَمُمَا.
“ Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka”. Yang dimaksud ialah janganlah kamu berkata kasar kepada keduanya ketika keduanya berusia lanjut dan seyogyanya kamu mengasuh dengan berhidmah kepada keduanya sebagaimana keduanya telah mengasuhmu . Sesungguhnya keutamaan ialah milik orang yang terdahulu dan bagaimana mungkin bisa sama sungguh keduanya telah menanggung deritamu karena mengharapkan kehidupanmu, dan jika kamu berusaha untuk menanggung derita keduanya mungkin kamu mengarapkan kematian mereka. Mana mungkin bisa sama ???

ثم قال الله تعالي :( وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا ) أَيْ لَيِّنًا لَطِيْفًا
Kemudian Allah berfirman : “ dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” Yakni perkataan lembut lagi santun.

Allah berfirman dalam ayat selanjutnya :
وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا  ٢٤
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Al Isra’ :24)

أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ  ١٤
“ Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Luqman :14)

ﻓَﺎﻧْﻈُﺮْ رَحِمَكَ ﺍﷲ ﻛَﻴْﻒَ ﻗَﺮَنَ ﺷُﻜْﺮَﳘُﺎَ ﺑِﺸُﻜْﺮِﻩِ ﻗَﺎﻝَ اِﺑْﻦُ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﷲ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ : ﺛَﻼَثُ ﺁﻳَﺎتٍ ﻧُﺰِﻟَﺖْ ﻣَﻘْﺮُﻭْﻧَﺔً ﺑِﺜَﻼَثٍ ﻻَ ﺗُﻘْﺒَﻞُ ﻣِﻨْﻬَﺎ وَﺍﺣِﺪَةٌ بِغَيْرِ ﻗَﺮِﻳْﻨَﺘِﻬَﺎ ( إِﺣْﺪَﺍﳘُﺎَ ) ﻗَﻮْﻝُ ﺍﷲ ﺗَﻌَﺎﱃ : } أَﻃِﻴْﻌُﻮْﺍ ﺍللهَ وَ أَﻃِﻴْﻌُﻮْﺍ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝَ { ﻓَﻤَﻦْ أَطَﺎعَ ﺍللهَ وَ لَمْ يُطِيْعِ الرَّسُوْلَ لَمْ يُقْبَلْ مِنْهُ ( ﺍﻟﺜَّﺎﻧِﻴَّﺔُ ) ﻗَﻮْﻝُ اللهُ ﺗﻌﺎﱃ : } وَ أَﻗِﻴْﻤُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻼَةَ وَ ﺁﺗُﻮﺍ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎةَ { ﻓَﻤَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ وَ لَمْ يُزَكِّ لَمْ ﻳُﻘْﺒَﻞْ ﻣِﻨْﻪُ ( ﺍﻟﺜَّﺎﻟِﺜَﺔُ ) ﻗَﻮْﻝُ اللهُ ﺗﻌﺎﱃ: } أَنِ ﺍﺷْﻜُﺮْ لِيْ وَ لِوَالِدَيْكَ { ﻓَﻤَﻦْ ﺷَﻜَﺮَ اللهَ وَ لَمْ يَشْكُرْ ﻟِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻪِ لَمْ ﻳُﻘْﺒَﻞْ ﻣِﻨْﻪُ وَ ﻟِﺬَﺍ ﻗَﺎﻝَ النَّبِيُّ ﺻَﻠَّﻰ اللهُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ وَﺳَﻠَّﻢَ ] ﺭِﺿَﻰ اللهِ فِيْ ﺭِﺿَﻰ ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ وَ ﺳُﺨْﻂُ اللهِ فِي ﺳُﺨْﻂِ ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ [.
Mari kita renungkan betapa Allah telah menyertakan syukur kepada keduanya dengan syukur kepada-Nya. Ibnu Abbas berkata : ada tiga ayat yang diturunkan Allah bersamaan dengan tiga penyertaannya. Allah tidak akan menerima salah satunya tanpa disertakan dengan pengikutannya. Yang pertama Firman Allah ta’ala : (“taatilah Allah dan Rasul” Qs. An nur: 54, Muhammad: 33 dan At taghabun : 12) barang siapa mentaati Allah tanpa mentaati Rasul ketaatannya tidak diterima. Yang kedua firman Allah ( dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat Al baqarah: 43, 83, 110, An nisa: 77, Al hajj:78, An nur: 56, Al mujadalah: 13 dan Al muzammil: 20 ) Barang siapa salat namun tidak berzakat salatnya tidak diterima. Yang ketiga Firman Allah (Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu) Barang siapa yang bersyukur kepada Allah sedang tidak bersyukur kepada kedua orang tua. Allah tidak menerimanya. Karenanya Nabi SAW bersabda: Keridoan Allah ada pada keridoan orang tua dan kemurkaan Allah ada pada murkanya orangtua.

] وَ ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﻤْﺮٍ ﺭَﺿِﻲَ اللهُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻗَﺎﻝَ : ﺟَﺎءَ رَﺟُﻞٌ ﻳَﺴْﺘَﺄْذِنُ النَّبِيَّ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ فِي ﺍلْجِهَادِ ﻣَﻌَﻪُ ﻓَﻘَﺎﻝَ النَّبِيُّ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ : أَﺣَﻲٌّ وَﺍﻟِﺪَﺍﻙَ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻧَﻌَﻢْ ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻔِﻴْﻬِﻤَﺎ ﻓَﺠَﺎﻫِﺪْ [ مُخْرَجٌ فِي الصَّحِحَيْنِ ﻓَﺎﻧْﻈُﺮْ ﻛَﻴْﻒَ ﻓَﻀَّﻞَ ﺑِﺮَّ ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﻭَ ﺧِﺪْﻣَﺘِﻬِﻤَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍلْجِهَادِ !
         Abdillah bin ‘amru ra bercerita : seseorang datang memohon izin kepada Nabi SAW untuk ikut berjihad bersamanya Nabi SAW bertanya, “Adakah kedua orang tuamu masih hidup ? “Ya” jawab orang itu. Beliaupun bersabda : “Maka berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya”. Dikeluarkan di dalam 2 hadits shahih. Maka perhatikanlah bagaimana Allah sangat mengutamakan berbakti kepada kedua orangtua dan mengurusinya disbanding berjihad.


وَ ﰲ ﺍﻟﺼَّﺤِﻴْﺤَيْنِ ] أَنَّ رَسُوْلَ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻗَﺎﻝَ : أَلَا اُخْبِرُ كُمْ ﺑِﺄَكْبَرِ الْكَبَائِرِ : ﺍﻹﺷﺮﺍﻙ ﺑﺎﷲ ﻭ ﻋﻘﻮﻕ الْوَالِدَيْنِ  [ ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻛﻴﻒ ﻗﺮﻥ ﺍﻹﺳﺎﺀﺓ ﺇﻟﻴﻬﻤﺎ ﻭ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﱪ ﻭ ﺍﻹﺣﺴﺎﻥ ﺑﺎﻹﺷﺮﺍﻙ ﻭ ﰲ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﲔ ﺃﻳﻀﺎ ] ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﳉﻨﺔ ﻋَﺎﻕٌ ﻭ ﻻ ﻣَﻨَّﺎنٌ ﻭ ﻻ ﻣُﺪْﻣِﻦُ  خَمْرٍ [
Dan pada hadits Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabdaa: Maukah kamu aku berikabar tentang dosa-dosa besar yang paling besar ? yaitu mempersekutukan Allah dan mendurhakai orangtua. Kemudian perhatikanlah bagaimana hubungan keburukan-keburukun pada keduanya tanpa adanya berbakti serta kebaikan dengan menyekutukan Allah. Keduanya juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda : tidak akan masuk surge seseorang pendurhaka, mannan (orang yang berbuat baik kepada seseorang namun menyebut-nyebutnya di depan banyak orang), dan pecandu arak.

  ﻭ ﻋﻨﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ] ﻟﻮ ﻋﻠﻢ ﺍﷲ ﺷﻴﺌﺎ ﺃﺩﱏ ﻣﻦ ﺍﻷﻑ ﻟﻨﻬﻰ ﻋﻨﻪ ﻓﻠﻴﻌﻤﻞ ﺍﻟﻌﺎﻕ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺃﻥ ﻳﻌﻤﻞ ﻓﻠﻦ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﳉﻨﺔ ﻭ ﻟﻴﻌﻤﻞ ﺍﻟﺒﺎﺭ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺃﻥ ﻳﻌﻤﻞ ﻓﻠﻦ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﻨﺎﺭ [ ﻭ ﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ : ] ﻟﻌﻦ ﺍﷲ ﺍﻟﻌﺎﻕ ﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻪ [ ﻭ ﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ : ] ﻟﻌﻦ ﺍﷲ ﻣﻦ ﺳﺐ ﺃﺑﺎﻩ ﻟﻌﻦ ﺍﷲ ﻣﻦ ﺳﺐ ﺃﻣﻪ [ ﻭ ﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ : ] ﻛﻞ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ﻳﺆﺧﺮ ﺍﷲ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺇﱃ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺇﻻ ﻋﻘﻮﻕ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻌﺠﻞ ﻟﺼﺎﺣﺒﻪ ﻳﻌﲏ ﺍﻟﻌﻘﻮﺑﺔ ﰲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻗﺒﻞ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ [
Beliau bersabda : andaikata Allah mendapatkan suatu hal yang lebuh remeh dari kata “ah” pasti dia melarangnya. Silahkan saja seseorang pendurhaka itu mengerjakan apa saja yang dikehendakinya namun sekali-kali ia tidak akan masuk surga. Sebaliknya silahkan pula orang yang berbakti itu mengerjakan apa saja yang ia kehendakinya niscaya sekali-kali ia tidak akan masuk neraka. Dan Rasul bersabda : Allah melaknat orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya. Juga Rasul bersabda : Allah melaknat orang yang mencaci/mencela ayah dan ibunya. Dan juga Bersabda : setiap dosa itu siksaannya akan diakhirkan oleh Allah sekehendaknya sampai hari kiamat kecuali dosa durhaka kepada orangtua. Sungguh Allah akan menyegerakan siksanya bagi siapa yang telah melakukannya. Yaitu siksa di dunia sebelum datang siksa diakhirat yang sudah dipastikan kedatanganya.


Dosa besar durhaka kepada kedua orangtua Kitab Al Kabair part 1

الْكَبِيْرَةُ الثَّامِنَةُ ( عُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ ) DOSA BESAR KE-8 DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA MENURUT KETERANGAN SYEIKH SY...